Pertama kali kita bersua
Hatiku tidak tenang memandangnya
Seorang wanita yang sempurna
Nukilan buat dirimu Faridah teristimewa
Senyuman manis darimu ku terima
Bagai berada di awangan sana
Itu belum dirimu berbicara
Buatkan aku ke singgah sana
Wanita seperti dirimu belum pernah ku jumpa
Wanita seperti dirimu sudah terhapus ditelan masa
Keayuan juga kesopanan dirimu mengatur bicara
Hingga kini masih tersemat di jiwa
Langkah dirimu atur bagai srikandi negara
Dalam tegasmu ada keayuan terbina
Yang pastinya menawan setiap jejaka
Dirimu lah kebanggaan nusa
Tiap kali kita bertentang mata
Tika itu aku rasa serba tidak kena
Bagai elektrik mengalir menghenti masa
Aku terkaku terpesona
Padamu Faridah tidak aku bermain kata
Tidak ku lemparkan kemanisan gula
Hanya ikhlas dari hatiku jua
Setelah kita bersua dan bersama
Andai dirimu tidak percaya
Ambillah pisau belahlah dada
Tidak pernah aku ingin berdusta
Kerna dirimu Faridah begitu istimewa
No comments:
Post a Comment