Pages

Thursday, November 3, 2016

Rindu 2

Rindu terasa dalam diri,
Berbual dan bertemu sukar sekali,
Hanya kata maaf menjadi ungkapan kini,
Dan ku berharap dirimu mengerti...

Tika hujan di pagi hari,
Tika kesejukan ku rasai,
Hanya dirimu ku cintai,
Hanya dirimu ku rindui...

Ku kerja siang dan malam hari,
Dirimu pernah bertanya,"tak penatkah bgini?"
Terkenang senyumanmu buatku gagahkan lagi,
Untuk terus mencari rezeki...

Lirikan matamu menjadi inspirasi,
Kata2 semangatmu buatku trus bdiri,
Untuk berjuang di medan ini,
Dan demi membahagiakan dirimu nanti...

Dirimu hanya ingin masa bersama; aku ketahui,
Dirimu hanya ingin bertukar-tukar cerita; aku mengerti,
Mengertilah setiap pengorbanan kenikmatan dirasai,
Setiap keringat pastinya dibalas suatu hari nanti..

Friday, September 23, 2016

Rindu


Kadang kita terasa sepi
Hadir juga perasaan sunyi
Kerja pula tidak senang hati,
Seperti ada sesuatu tersembunyi

Maka kita mula imbau kembali,
Kenangan lalu pernah hadir dalam diri,
Senyuman terukir tanpa kita sedari,
Kerna pengalaman itu mencuit sanubari...

Dia datang secara tak sengaja,
Bicara dimula malu-malu pula,
Mana mungkin aku lupa,
Sungai Petani menjadi saksinya...

Berputik bunga cinta di Pantai Merdeka,
Disemai rindu di Pantai Rubina,
Dalam mengenali sesama kita,
Lahirlah perasaan rindu pula...

Bagaimana ingin luahkan? ku tidak tahu,
Bagaimana ingin ku sampaikan? lidah ini terasa kelu,
Diri ini terus merasa rindu
Dengan semua yang berlaku....

Sunday, September 4, 2016

Mencintai Tidak Semestinya Memiliki


Mencintai tidak semestinya memiliki,
Perkataan itu sering diungkap sana sini,
Oleh si pulan itu dan si pulan ini,
Apabila yang dihajati tidak diperolehi,
Dan kata keramat ini sebagai penyejuk diri....
Mencintai tidak semestinya memiliki,
Pernah juga beberapa kali ianya terjadi,
Pernah juga merasainya sendiri,
Tapi, banyak kenangan penguat diri,
Banyak cerita untuk dikenangi...
Mencintai tidak semestinya memiliki,
Dari jauh mungkin aku ditakdirkan memerhati,
Dari jauh aku mungkin sudah dilupai,
Namun ku tetap percaya akan adanya rezeki,
Untuk diri aku nanti....
Mencintai tidak semestinya memiliki,
Namun tidak sekali ku lahirkan rasa benci,
Tidak juga ku lafazkan kata—kata keji,
Kerna detik bahagia lalu bukan mimpi,
Ianya realiti yang pernah lahir di sanubari...
Mencintai tidak semestinya memiliki,
Ku harap dirimu mendapat apa yang dihajati,
Ku berharap agar dirimu berbahagia nanti,
Satu pintaku dalam puisi ini,
Izinkan namamu kekal dihati...

Thursday, May 12, 2016

Sayangku Ketahuilah...

Sayang
Tidak perlu dirimu takut
Walau hubungan ini dilanda ribut
Kerna hatiku sudah tersangkut
Dan jiwa ini terpaut...

Sayang,
Dirimu bukan yang pertama
Namun ku harap dirimu hingga akhirnya
Kerna kamu adalah segalanya
Yang kini bertakhta...

Sayang,
Jauh lagi perjalanan kita ini
Dalam mengenali dan cuba serasi
Ku harap dirimu ketahui
Kekurangan? bersamalah kita melengkapi...

Sayang,
Walau dibeza jarak dan masa,
Walau dibeza masa bekerja,
Namun sanubari ini hanya ada satu nama,
Dan dirimulah insan istimewa...

Sayang,
Hadirmu sangat bermakna,
Dan memberi ku inspirasi semula,
Untuk kembali bangun dari terluka,
Dari kisah lalu yang menderita...

Saturday, April 2, 2016

Dulu Ada Kisah Kita

dulu ada kisah kita,
kisah yang pernah hadirkan bahagia,
mana mungkin aku terlupa,
mana mungkin aku terleka,
tika hadirmu membawa gembira...

dulu ada kisah kita,
kisah yang tersemai dijiwa,
tika itu indah semua,
tika itu terasa nikmat dunia,
namun tidak kekal lama...

dulu ada kisah kita,
hingga kini masih ku terasa,
bagaimana "ungkapan" itu membawa sengsara,
bagaimana musnah segala impian bersama,
dan aku hanya mampu meratapinya...

dulu ada kisah kita,
tapi itu dahulu sahaja,
memang pernah kita berjanji setia,
untuk hidup susah senang bersama,
tapi dirimu telah membuat keputusannya ...

dulu ada kisah kita,
namun ku harap dirimu terima,
hakikat tidak lagi bersama,
kerna aku sendiri terluka,
dengan sikap dan cara...

dulu ada kisah kita,
bukan tidak mahu beri peluang kedua,
namun kata JayJay "cukuplah sekali" saja,
kerna sekalu derita itu berjuta,
dan ku tak mampu derita kali kedua....

dulu ada kisah kita,
kenangan itu tak mungkin ku lupa,
telah ku maafkan setiap perkara,
telah ku buka buku baru sahaja,
namun tidak sesekali kembali menerima..

dulu ada kisah kita,
namun biarlah ia karam bersama masa,
biarlah ia pergi dibawa arus dunia,
kerna aku tidak sempurna,
dan kerna aku insan biasa...

Tuhan Lindungilah Dia

Tuhan, lindungilah dia,
hanya itu saja yang ku pinta,
sebagai seorang rakannya,
aku ingin lihat dia gembira,
aku ingin lihat dia tertawa....

Tuhan, lindungilah dia,
aku ingin lihat dia bahagia,
dan sinar itu terpancar dimatanya,
dalam dirinya mengejar cita—cita,
dalam dirinya menggapai dunia...

Tuhan, lindungilah dia,
hanya itu saja mampu ku berdoa,
dalam melihat jalan yang dia puja,
aku harap dia bangun semula,
walau penuh ranjau menimpa...

Tuhan, lindungilah dia,
Kau kuatkan minda dan jiwanya,
Kau berilah dia semangat perwaja,
untuk menempuhi cabaran dunia,
yang berliku penuh pancaroba.....

Thursday, March 3, 2016

Dari Mana

Dari mana pipit melayang,
kalau bukan di sawah padi,
dari mana lahirnya sayang,
kalau bukan dari hati....

dari mana lembu menyusu,
kalau bukan dari bondanya,
dari mana lahirnya rindu,
kalau bukan dari jiwa....

dari mana semut berlari,
kalau bukan dari pemburunya,
dari mana datangnya mimpi,
kalau bukan dari minda....

dari mana keluarnya gajah,
kalau bukan dari hutan,
dari mana datangnya resah,
kalau bukan dari perasaan...

dari mana monyet berpaut,
kalau bukan dari dahan,
dari mana kasih terpaut,
kalau bukan dari berkawan....

dari mana datangnya buaya,
kalau bukan dari lautan,
dari saat bertentang mata,
maka lahirnya rasa kerinduan....

Kenangan semalam

jatuh katak melihat gajah,
dalam lena timbulnya resah,
adat pertemuan ada berpisah,
tiada yang kekal hingga ke sudah...

dalam perigi ku lihat timba,
dalam sungai hadirnya buaya,
andai masih dipanjangkan usia,
seribu tahun berjumpa juga....

di malam hari ternampak bulan,
ditemani dgn bintang2 keindahan,
akan terus ku ingati kenangan,
walau masa berlalu zaman berzaman,

berjalan semut di hadapan pintu,
lalu mengetuk paku yang satu,
kali pertama kita bertemu,
kan terus menjadi mimpi indahku...

gelap malam tiada bercahaya,
sunyi betul tanpa suara,
hadirmu dulu membawa bahagia,
saat bersama tak akan dilupa...

walau jarak memisah kita,
walau kita jauh berbeza,
namun ketahuilah satu perkara,
dirimu sudah ku anggap keluarga...

Wednesday, February 3, 2016

Biar Jasa Jadi Kenangan...


Biar jasa jadi kenangan,
Slogan kita zaman berzaman,
Walau ditimpa duri kehidupan,
Walau berubah pantai & lautan,
Slogan ini menjadi pegangan...

Biar jasa jadi kenangan,
Terima kasih MM atas sumbangan,
Terima kasih MM atas tindakan,
Terima kasih MM atas kejayaan,
Terima kasih memartabatkan pondok pengajian...

Biar jasa jadi kenangan,
Kepimpinan beliau menerusi tindakan,
Setiap gerak geri terus diperhatikan,
Senang didekati & murah senyuman,
Dirimu pemimpin aku banggakan...

Biar jasa jadi kenangan,
Namamu kan terpahat terus diingatan,
Jatuh & rebah; resam kehidupan,
Bangun semula terus perjuangkan,
Kembalilah memimpin di saf hadapan...